KARENA KALIAN SUCI DAN AKU PENUH DOSA
Misogynist atau Misoginis, sikap/budaya kebencian terhadap perempuan karena mereka adalah perempuan. Bentuk misogini yang paling sering ditemui di lingkungan dapat diwujudkan dalam berbagai cara, termasuk diskriminasi seksual, fitnah dan kekerasan terhadap perempuan, dan objektifikasi seksual perempuan.
Isu misogini Gandhi adalah masalah yang diabaikan oleh sejarah. Gandhi melihat menstruasi sebagai "manifestasi dari distorsi jiwa wanita dengan seksualitasnya." Dia juga memaksa dua pengikut perempuan untuk memotong pendek rambut mereka setelah mereka dilecehkan secara seksual, sehingga mereka tidak menimbulkan daya tarik bagi lawan jenis.
Image source |
Gandhi mendorong sebuah persepsi pada India bahwa wanita harus menanggung sendiri beban tanggung jawab terhadap segala keinginan/hasrat seksual yang ditujukan pada diri mereka. Gandhi percaya bahwa laki-laki tidak bisa mengontrol hasrat seksualnya, dimana menjadikan wanita untuk bertanggungjawab atas hal tersebut. Seperti kutipan dari Michael Connellan ketika ia menulis untuk The Guardian, Gandhi merasa bahwa perempuan menyerahkan kemanusiaan mereka dimenit ketika orang-orang memperkosa mereka.
Apakah itu sebabnya rasisme dan kebencian terhadap wanita begitu merajalela di India? Di negara yang mendeklarasikan dirinya sebagai seorang Mahatma?
Miryang Gang Rape, kasus pemerkosaan terkenal yang dilakukan oleh sedikitnya 41 remaja sekolah menengah atas di distrik Miryang, Korea Selatan pada tahun 2004. Ketika proses investigasi sedang berlangsung, identitas anak perempuan berumur 14 tahun yang menjadi korban secara tidak sengaja terkuak ke publik. Gadis tersebut terpaksa berpindah-pindah sekolah untuk berlindung dari pemberitaan media.
Namun, orangtua-orangtua dari siswa yang memperkosa bisa melacak sekolah baru gadis tersebut untuk menuntut kompromi. Pada akhirnya, ayah dari gadis tersebut (yang juga seorang alkoholik) puas dengan hanya menerima uang sekitar 500 juta rupiah.
"Seorang gadis mendekati mereka, kemudian merayu mereka. Laki-laki mana yang tidak menginginkannya?" adalah kalimat terkenal yang di ucapkan oleh orangtua dari murid SMA yang memperkosa.
Kondisi ini sangat memprihatinkan karena mental misoginis tidak hanya melekat pada laki-laki, tapi juga pada wanita terhadap wanita yang lain.
Image source |
Kasus Lilin Yuyun yang mendapat banyak gelombang solidaritas dari masyarakat, meski begitu ada pejabat publik yang terpeleset lidah terkesan menyalahkan korban yang berjalan sendirian dipinggir kebun yang sepi dan membuka ruang untuk para pelaku berbuat jahat. Meski pada pernyataannya dia pun mengutuk kebiadaban aksi pemerkosaan dan pembunuhan itu.
Misogynist mentality, sebuah stigma kebencian yang seharusnya sudah terlebur seiring dengan era pencerahan bangsa. Bukan masalah siapa yang suci dan siapa pendosa, tapi sebuah pemahaman dimana perlakuan tanggung jawab harus dibebankan kepada subjek, bukan kepada objek.
Much love,
Karima Sindhunanti
Karima Sindhunanti
Genduk jawa itu?
BalasHapusspam detected. bhay!
Hapus